Para perantara rajin berkeliling dan berdiri di atas jembatan penghubung dua kota perbatasan itu. Mereka berteriak memanggil dan menyatakan kepada para perempuan bahwa mereka akan membeli rambut.
Menurut statistik Perserikan Bangsa-Bangsa (PBB), setidaknya 3,3 juta orang sudah meninggalkan negara yang berpenduduk 30 juta sejak akhir 2015.